Jumat, 17 April 2009

SISTEM POLITIK INDONESIA


Istilah sistem politik, seringkali ditujukan kepada peran politik, struktur politik, sosialisasi politik, dan budaya politik.
Sistem politik merupakan sistem hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik, baik supra struktur politik maupun infra struktur politik.
Supra Struktur Politik adalah: kehidupan politik pemerintah (lembaga-lembaga negara), yang terdiri dari: Lembaga Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif.


Sedangkan Infra struktur politik adalah lembaga-lembaga atau organisasi di luar pemerintah tetapi sangat berpengaruh terhadap kehidupan pemerintahan (kehidupan politik rakyat).
Misalnya:
- Partai Politik
- Kelompok Kepentingan (interest group)
- Kelompok penekan (pressure group)
- Alat Komunikasi Politik (media of political communications)
- Tokoh Politik (Political Figure)


Seputar Definisi Sistem Politik


1) Menurut Robert A Dahl, sistem politik suatu negara akan mencakup pola yang tetap dari pola hubungan antar manusia yang melibatkan suatu yang luas yang berarti tentang kekuasaan, aturan-aturan, atau wewenang.


2) David A. Easton, sistem politik sebagai seperangkat interaksi yang diabstraksi dari totalitas perilaku sosial, melalui mana nilai-nilai disebarkan untuk suatu masyarakat.


3) Sedangkan Samuel H Beer, terdapat empat variabel yang dapat menjelaskan sistem politik, yakni:
a)Budaya Politik
b)Kekuasaan, sebagai alat untuk mencapai sesuatu,
c)Kepentingan, sebagai tujuan yang hendak dicapai
d)Kebijaksanaan (Policy), yang merupakan konsekuensi dan akibat daripada proses saling mempengaruhi antara kekuasaan dan kepentingan

Karakteristik Sistem Politik


Sistem politik demikian menurut David Easton, adalah bagian dari sistem sosial yang menjalankan:


a.Alokasi nilai-nilai (dalam bentuk kebijaksanaan- kebijaksanaan atau keputusan-keputusan).
b.Alokasinya bersifat otoritatif (dikuatkan oleh kekuasaan yang sah), dan
c.Alokasi yang otoritatif tersebut mengikat seluruh masyarakat.

Input Sistem Politik


Memiliki makna:
1.Sebagai bahan mentah atau informasi yang harus diolah/diproses oleh sistem politik,
2.Sebagai Energi yang dibutuhkan bagi keberlangsungan hidup sistem itu sendiri.
Input terdiri dari Tuntutan dan Dukungan.
Input TUNTUTAN, mengacu pada KETERBATASAN KEMAMPUAN SISTEM POLITIK dalam mengalokasikan berbagai sumber daya yang dimiliki kepada seluruh masyarakat.
Sumber daya yang dimaksud dapat berupa:sumber daya politik, ekonomi maupun sosial, serta sumber daya alam.


Sistem Politik Dengan Lingkungan


Dalam konsep ekologis, sistem dipandang sebagai berinteraksi dengan lingkungannya, dan karenanya sistem dapat mempengaruhi maupun dipengaruhi llingkungan dimana sistem tersebut berada.
Pengertian lingkungan, bisa dibedakan menjadi dua, yakni
- Lingkungan Masyarakat Dalam
Adalah keseluruhan sistem, baik fisik maupun sosial termasuk sistem politik, yang berada di luar masyarakat.
Sistem Politik Negara lain, sistem politik internasional, sistem sosial internasional dsb. Adalah contoh dari lingkungan masyarakat luar (Lingkungan Internasional.
Isu-isu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, kebijakan pertahanan, pasar bebas, dsb. adalah sederetan contoh pengaruh lingkungan internasional terhadap sistem politik suatu negara

- Lingkungan Masyarakat Luar
Adalah keseluruhan sistem, baik fisik maupun sosial termasuk sistem politik, yang berada di luar masyarakat.
Sistem Politik Negara lain, sistem politik internasional, sistem sosial internasional dsb. Adalah contoh dari lingkungan masyarakat luar (Lingkungan Internasional.
Isu-isu demokratisasi, HAM, lingkungan hidup, kebijakan pertahanan, pasar bebas, dsb. adalah sederetan contoh pengaruh lingkungan internasional terhadap sistem politik suatu negara

Tidak ada komentar: